Minggu, 08 Juni 2008

Musik...."Karya Seni nan Indah"


Musik adalah karya seni, yang tujuannya yang utama adalah untuk
dirasakan dan dinikmati. Karena itu, merasakan musik patut ditaruh
ditempat pertama, sedangkan pengetahuan musik, sekalipun juga perlu,
ditaruh ditempat kedua. Pembahasan kadang2 memang dibutuhkan untuk
membawa peminat kearah pengertian yang lebih mendalam.

Pengetahuan yang berlebihan hasil dari membaca literatur tidak
membuat, apalagi menjamin, orang menjadi penggemar/pencinta musik
seni (=klasik). Sebaliknya malah bisa membuat orang menjadi kritikus
musik yang pincang, subjetif dan berat-sebelah, tanpa kemampuan
menyelami dan menghayati keindahan musik itu sendiri, melainkan
meninjau musik dari luar sebagai salah satu unsur kebudayaan Eropa,


hingga bisa menimbulkan rasa antipati, bukannya simpati seperti yang
seharusnya misi yang dibawa oleh musik sebagai seni. Ini terutama
terjadi bila orang yang membawakannya memang anti kebudayaan barat.

Sesuai dengan kedua aspek dalam pemahaman musik diatas, tulisan saya
terbagi menjadi dua bagian: (a) memberikan dorongan dan/atau
bimbingan kepada para pembaca yang berminat untuk mengerti dan
memahami keindahan musik seni, dan (b) memberikan pandangan yang
benar atas seni musik dengan membahas dunia musik, dan dengan
demikian sekaligus juga meluruskan beberapa pandangan dari para
pembaca yang tidak terlalu tepat.

Dibawah ini tulisan saya dari bagian (b), yang sekaligus juga
menyambuti antara lain tulisan2 "QBIZ" (message 52840), "irmec" (no.
52984), "helsing744" (no. 53000), dan akhir2 ini, "lamaranku"
(message 53019), yang sengaja tidak saya tulis dalam bentuk respons
yang langsung. Tulisan bagian (a) saya postingkan secara terpisah,
sebab isinya sangat berlainan

Musik klasik sebenarnya adalah istilah yang salah kaprah, karena
hanya mencakup satu jaman yang amat pendek dalam sejarah seni musik,
yaitu periode dari Haydn s/d Mozart(1750-1825) [1]
http://cnx.rice.edu/content/m11606/latest/ Kutipan: But the
Classical period was actually a VERY SHORT ERA, basically the second
half of the eighteenth century. Only two Classical-period composers
are widely known: Mozart and Haydn.
Dipihak lain, orang awam menggunakan istilah **musik klasik** untuk
seluruh jenis musik seni, mulai dari musik baroque (Vivaldi, Bach),
melalui jaman klasik (Haydn, Mozart) dan jaman romantik (Beethoven,
Rachmaninoff), musik impresionis (Ravel, Debussy) s/d musik modern
dan KONTEMPORER (Shostakovich/1906-1975), Aaron Copland (1900-1990),
Philip Glass (1937-masih hidup)) [2]. Pembagian musik menurut
jamannya ini meluruskan pandangan sementara pembaca (dan banyak
orang awam lainnya) yang mengira bahwa tradisi Mozart sudah mati dan
dewasa ini tidak ada penerusnya. Jelas pendapat ini dibawakan oleh
orang awam yang tidak pernah menginjak ruangan konser. Dalam setiap
konser hari ini (bukan *konser* gereja) dan di-mana2 diseluruh
dunia, termasuk negara2 Asia seperti Jepang, Tiongkok dan Singapur,
acaranya selalu terdiri dari campuran berbagai jaman, biasanya
selalu ada dari jaman baroque dan/atau klasik, paling sedikit satu
komposisi besar (masterpiece) dari jaman romantik, dan satu dari
musik modern atau kontemporer. Musik KONTEMPORER yang dimaksud
disini (lihat referesi [2]) berlainan dari apa yang dimaksud oleh
*irmec* dalam message no. 52984, dan juga sedikit berbeda dengan apa
yang ditulis oleh sdr. QBIZ dalam message no.52840, hal mana akan
saya bahas paling belakangan sebab agak panjang.

Pendapat sementara pembaca, bahwa penyanyi2 populer seperti Elvis
Presley dan the Beatles 200 tahun yad bisa menjadi seperti Mozart
dan Beethoven, kiranya tidak benar. Musik seni yang urut2annya TIDAK
PERNAH TERPUTUS sampai hari ini adalah terdiri dari MASTERWORKS of
ART, hasil karya para MASTER dalam musik, yang hidup dalam jaman2
yang setara dan seiring dengan seni lukis, seperti pelukis2
renaisans (1400 – 1600) Leonardo da Vinci, Michelangelo,
Rembrandt, Rubens, pelukis baroque (1600 - 1750) Vermeer, pelukis2
impresionis Matisse, Degas dan Pissaro, pelukis post-impresionis van
Gogh (1853-1890) serta pelukis2 modern Picasso, Modigliani, dan
Wassily Kandinski (1866-1944). Penyanyi dan pemusik populer bisa
dipastikan tidak akan pernah mencapai kedudukan para masters, sebab
karya mereka tidak bisa dibilang masterwork of art. Sebagai
masterwork of art, seperti halnya dengan seni lukis, karya2 yang
disebut masterpiece dalam seni musik harus memenuhi beberapa syarat
yang tidak bisa ditawar, yaitu kecuali keindahan, tidak kurang
pentingnya adalah virtuositas (kemahiran teknik, baik teknik
komposisi maupun teknik permainan instrumen) dan dinamika.
Virtuositas ini amat penting, sebab sebuah karya musik yang tidak
menggunakan kemampuan main instrumen (atau kemampuan penyanyi) yang
maksimum (misalnya, pendidikan konservatorium) sudah barang tentu
tidak bisa digolongkan sebagai masterwork, sekalipun populer. Unsur
dinamika juga tidak kalah pentingnya buat sebuah masterwork of art.
Dalam senilukis contohnya adalah karya2 Rembrandt dan Bierstadt
(pelukis Amerika) yang berukuran raksasa. Tentu saja selalu ada
perkecualian, misalnya karya Leonardo da Vinci yang paling
termashur, Monalisa. Secara umum, sebuah masterpiece itu (biasanya)
harus monumental, artinya sebuah ciptaan besar yang standardnya
kira2 ½ jam atau lebih untuk, atau dengan iringan, orkes penuh,
seperti misalnya Simfoni, Konserto dan Opera. Dalam hal ini sebuah
overtur (10-15 menit) tidak bisa disebut masterpiece. Singkatnya,
sebuah masterwork of art itu harus memenuhi kriteria tersebut diatas
tadi, yaitu (a) indah, (b) virtuos, (c) berukuran besar dan memiliki
kehidupan yang berdiri sendiri, atau dengan perkataan lain,
monumental, yang secara keseluruhan menuntut keseimbangan yang
sempurna, hal mana hanya bisa dicapai melalui (d) dinamika yang
tinggi. Tanpa dinamika (yaitu perubahan yang cepat dari passage ke
passage), sebuah karya yang paling sedikit ½ jam itu akan sangat
MEMBOSANKAN. Perkecualian disini adalah Chopin, yang ciptaan2
kecilnya untuk piano solo, melulu berkat keindahannya maupun
kedalaman perasaannya, patut disetarakan dengan masterwork.
Sekalipun demikian, Chopin tetap berusaha memenuhi kriteria
masterwork ini, dan hasilnya adalah dua konserto pianonya (no.1
dalam E-minor opus 11 dan no.2 dalam F-minor opus 22) yang memang
benar2 melebihi ciptaan2nya yang lain dalam segala hal. Misalnya,
bagian kedua/tengah dari konsertonya yang no.2, tidak bisa diingkari
lagi adalah Nocturne yang paling indah dari Chopin.

Ada lagi orang yang berpendapat bahwa suatu karya besar harus
mengandung sesuatu yang baru, atau surprise, atau apa saja yang
dalam karya2 sebelumnya tidak ada. Pendapat ini juga keliru.
Sesuatu yang baru memang diperlukan untuk membuka suatu jaman yang
baru (seperti musik romantik dirintis oleh Beethoven, dan musik
impresionis dirintis oleh Debussy dan Ravel). Tetapi masterwork
tidak memerlukan unsur demikian. Karya2nya Mozart semuanya conform
dengan bentuk2 klasik yang diletakkan oleh Haydn. Tetapi sebagian
besar dari ke-600+ karyanya Mozart bisa disebut masterwork, sebab
memenuhi criteria (a) s/d (d). Dipihak lain, Viennese waltzes,
sekalipun sangat populer dalam abad ke-19, sampai membuat seluruh
Eropa ter-gila2, tidak bisa disebut masterwork of art, karena tidak
memenuhi syarat2 (a) s/d (d) yang tersebut diatas, hingga posisinya
dalam musik tidak secanggih apa yang disebut musik *klasik*. Contoh
lain lagi, jenis musik model baru yang disebut New Age music,
sekalipun menggunakan akkord2 yang khas dan baru, dan oleh
penggemarnya dirasakan sebagai indah, tetapi musik ini tidak
mengandung virtuositas maupun dinamika, dan lagipula jauh dari
monumental, hingga tidak bisa disebut masterwork dalam musik, dan
dengan demikian tidak bisa dimasukkan kedalam golongan musik seni
sebagai penerus dari tradisi Mozart. Salah satu ciri yang paling
khas dari masterwork adalah, setiap notnya adalah sempurna dan tidak
bisa diganti/diubah tanpa mengubah misi daripada musiknya. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap komponis adalah seorang master dalam
bidangnya, seperti halnya dengan para master dalam bidang
senilukis.

Dunia musik bisa dibagi dalam paling sedikit tiga bagian/kategori:
(a) musik seni, yang terdiri dari karya2 yang bertaraf masterwork,
yang sifatnya sekuler, tidak terbatas kepada etnik dan ras; (b)
musik hiburan populer, seperti yang dirintis oleh Hollywood ditahun2
1950-an; dan (c) musik rakyat, yang khas berkembang dalam masrakyat
setempat dan memiliki cirri2 yang khas dan unik (sampai dengan
exotic), misalnya musik gypsy, musik Mariachi dari Mexico,
keroncong, gambang-kromong dan dangdut. Di-tahun2 1950-an Hollywood
mengintroduksikan semacam musik model baru yang bisa dinikmati oleh
sebagian besar sekali masyarakat justru karena sederhana dan mudah
dimainkan, hingga boleh dikata setiap orang bisa (ikut) main dan
menyanyi (jadi jelas tidak memenuhi criteria masterwork). Sebelum
itu, masyarakat hanya bisa menonton, tapi tidak bisa ikut serta,
sebab musiknya masih terlalu sulit untuk orang awam. Musik populer
ala Hollywood ini berkembang terus sampai hari ini, dan musiknyapun
tidak lagi sesederhana dan segampang ditahun 1950-an. Tetapi biar
bagaimanapun, musik2 macam ini masih sangat jauh dari apa yang
disebut masterwork of art, hingga sama sekali tidak bisa dianggap
sebagai ahli-warisnya Mozart. Masih dalam hubungan dengan
Hollywood, musik pengiring film/movie banyak mengambil unsur2 dari
musik klasik. Bahkan dalam masa lampau sering memasukkan tema2 dan
bagian2 dari musik klasik yang terkenal. Tetapi sekali lagi, musik
pengiring film/movie tidak sanggup berdiri sendiri (tidak memenuhi
syarat monumental), sebab tanpa movienya, musik itu tidak berarti
apa2. Jadi, musik pengiring movie pun tidak bisa disebut sebagai
ahli warisnya Mozart.

Sudah sejak tahun2 1930-an ada banyak seniman2 musik yang berpindah
dari musik klasik masuk kedunia musik Hollywood, misalnya Erich
Wolfgang Korngold (komponis) [3] dan Leopold Stokowski
(conductor/dirigen). Dijaman itu, pindah dari musik klasik ke
Hollywood semata2 demi **mencari makan** (dewasa ini sebaiknya
disebut: bisnis yang lebih lukratif) dipandang sebagai perbuatan
yang amat buruk, sebab dianggap mengorbankan nilai seni demi uang.
Tetapi lambat laun tentangan dari para idealis semakin berkurang
(idealis pun perlu uang). Seiring dengan berkurangnya tentangan
dari para idealis, kualitas musik Hollywood juga ikut naik, sebab
banyak komponis2 musik klasik akhirnya juga ikut2an menciptakan
musik buat film, antara lain Shostakovich dengan Romancenya yang
termashur dari film *Gadfly*. Dipihak lain, para komponis musik
hiburan/populer pun belajar teori musik dengan tekun, hingga
kualitas musik mereka, dan dengan demikian juga musik Hollywood,
juga ikut naik. Jadi, dalam musik2 film/movie ini maka kedua
golongan musikus ini, klasik dan hiburan/populer, akhirnya berpadu
dan saling berjalin. Dalam hubungan ini, nama2 yang disebut oleh
QBIZ dalam tulisannya message no.52840 kebanyakan terdiri dari
mereka yang memulai kariernya sebagai pemusik populer/hiburan.
Dipihak lain, mereka yang mulai dari musik klasik sebagai ahli waris
dari Mozart dan Beethoven nama2nya bisa dibaca di referensi [2],
yang bisa saya tambahi lagi dengan komponis2 termashur seperti Anton
von Webern (1883-1945), Arnold Schoenberg (1874-1951), Richard
Strauss (1864-1949), George Enescu (1881-1955) dan Philip Glass
(1937–masih hidup).

Sekalipun demikian, diantara kedua golongan komponis ini masih ada
perbedaan, jika ditinjau dari syarat2 masterwork yang tersebut
diatas tadi. Misalnya, **Phantom of the Opera** gubahan Andrew
LLoyd Webber sebenarnya BUKAN OPERA, dan sampai hari ini tidak
diterima sebagai opera, melainkan jenis **musical** seperti **My
Fair Lady** dan sebangsanya. Buktinya sangat jelas dan gamblang,
**Phantom of the Opera** mainnya di Broadway, dan belum pernah main
di gedung opera Metropolitan di New York City, tempat dimana opera
dan konser diselenggarakan. Bahkan di Carnegie Hall (yang dalam hal
tingkat masih dibawahnya Metropolitan/Lincoln Center) saja belum
pernah. Gubahan2 Webber dan John Williams sebenarnya tidak bisa
dimasukkan dalam kategori musik klasik penerus dari tradisi Mozart &
Beethoven, sebab tidak memenuhi criteria (a) sampai (d) diatas (ini
bisa juga dilihat dari gayanya Williams sebagai dirigen orkes) .
Namun, seperti yang saya katakan dimuka, dewasa ini pengaruh uang
sudah demikian besarnya hingga kedua golongan komponis yang asal-
mulanya berangkat dari kategori yang berbeda ini sekarang menjadi
susah dibedakan. Dalam hal Webber dan Williams, nilai musik mereka
masih bisa gampang dibedakan, yaitu dari fakta bahwa karya2 mereka
BELUM PERNAH MASUK DALAM ACARA KONSER dimanapun diseluruh dunia
(yang umumnya berkiblat ke Vienna). Komponis Tiongkok Tan Dun
kiranya disini merupakan perkecualian, sebab sekalipun ia berangkat
dari landasan movie, karya2nya rupanya dianggap cukup bermutu
[memenuhi kriteria (a)-(d)] hingga ciptaan2 nya bisa dimainkan
antara lain diruang konser Eropa (Berlin dan Vienna) dan pantai
barat Amerika. Sepanjang pengetahuan saya, Tan Dun belum pernah
dimainkan dalam konser2 dipantai timur (New York, Washington,
Baltimore, dsbnya), yang memang lebih konservatif dalam penilaian
musiknya (yang paling konservatif tentunya adalah
Metropolitan/Lincoln Center di New York City, yang juga merupakan
institusi musik yang paling top dan berwibawa diseluruh Amerika).
Saya pribadi belum pernah mendengar ciptaan Tan Dun, hingga saya
tidak berani memberikan penilaian. Tetapi, menengok bahwa
ciptaan2nya bisa dimainkan di Eropa, saya kira Tan Dun memenuhi
kriteria (a)-(d) diatas, sebab biasanya Eropa adalah yang paling
keras dalam menjaga nilai.

Sebagai akhir kata, teknologi musik elektronik memang bisa membantu
dalam musik populer dan hiburan, bahkan barangkali juga musik
rakyat, tetapi tidak mungkin menggantikan kemahiran seorang soloist,
apalagi soloist biola. Dengan demikian, musik hasil teknologi
tidak memenuhi salah satu kriteria musik sebagai masterwork of art,
yaitu virtuositas.


REFERENSI:

[1] Jaman Klasik (1750-1825)

Historical Themes
The Industrial Revolution
The philosophy of the Enlightenment
The political ideals of republican government

[2] Musik Abad ke-20 dan kontemporer
http://dir.yahoo.com/Entertainment/Music/Artists/By_Genre/Classical/C
omposers/20th_Century_and_Contemporary/
• Piazzolla, Astor (1921-1992) (5)
• Sousa, John Philip (1854-1932) (3)
• Orff, Carl (1895-1982) (3)
• Weill, Kurt (1900-1950) (9)
• Bernstein, Leonard (1918-1990)@
• Elgar, Edward (1857-1934) (3)
• Satie, Erik (1866-1925) (2)
• Ives, Charles (1874-1954) (5)
• Prokofiev, Sergei (1891-1953) (6)
• Copland, Aaron (1900-1990) (10)
• Williams, John@
• Holst, Gustav (1874-1934) (2)
• Bartòk, Béla (1881-1945) (
• Gershwin, George (1898-1937)@
• Stravinsky, Igor (1882-1971) (6)
• Shostakovich, Dmitri (1906-1975) (
• Schickele, Peter (6)
• Mitchell, John - features biography, works, and audioclips
of a composer who has been church music director, organist, and
opera coach. Also includes art gallery of portraits.
• Einaudi, Ludovico - official site of the Italian composer.
• Rodrigo, Joaquin (1901-1999) (3)
• Tippett, Michael (1905-1998) (2)
• Bell, Joshua@
• Vaughan Williams, Ralph (1872-1958) (3)
• Barber, Samuel (1910-1981) (3)
• Sibelius, Jean (1865-1957) (4)
• Corigliano, John (2)
• Antheil, George (1900-1959) (4)
• Preisner, Zbigniew (3)
• Villa-Lobos, Heitor (1887-1959)@
• Leisner, David - provides biography, discography,
publications, reviews, composition list and repertoire of the
classical guitarist and composer.
• Britten, Benjamin (1913-1976) (6)
• Eisler, Hanns (1898-1962) (5)
• Janácek, Leos (1854-1928) (5)
• Amram, David - provides information on the American
classical and jazz composer.
• Still, William Grant (1895-1978) - celebrting the life and
times of the African-American composer.
• Cox, Robin - includes sound clips, catalog of works, and
information on the artists percussion and strings ensemble.
• Rorem, Ned (2)
• Poulenc, Francis (1899-1963) (2)
• Larsen, Libby - provides information on the American
composer.
• Reger, Max (1873-1916) - biography, photos and sounds.

[Baca Selangkapnya »»]

Senin, 02 Juni 2008

Cemburu.. gimana ya?


Perasaan cemburu pada diri seseorang merupakan perasaan yang sangat tidak mengenakan. Tetapi banyak orang bilang bahwa cemburu tandanya cinta atau sayang. So,....apakah perasaan cinta seseorang ini harus diungkapkan dengan perasaan cemburu kepada orang yang dicintai....?????
Hubungan yang indah dan harmonis dalam suatu keluarga atau mungkin dalam suatu hubungan persahabatan, partner kerja bahkan dengan kekasih pun bisa sirna gara-gara bibit cemburu. Bahkan mungkin sahabat Anda atau kekasih Anda menjelek-jelekan diri Anda dihadapan orang lain.


Cemburu dapat diartikan berpindahnya rasa kasih sayang ke orang lain atau ke suatu benda yang membuat Anda merasa dinomor-duakan bahkan mungkin dianggap tak ada. Jika ada orang yang belum pernah merasakan cemburu berarti ia belum pernah merasakan arti kata 'cinta'. Ia belum pernah merasakan cinta karena ia belum pernah memperhatikan orang lain.
Alasan pasangan Anda cemburu, mungkin saja karena pengalaman masa lalu. Dimana ia kurang diperhatikan atau bahkan ditinggalkan orang-tuanya. Dan bisa juga karena ia pernah ditipu oleh mantan kekasih atau sahabat dekatnya.
Ciri-ciri orang yang cemburu, ia akan bersifat possesif, menanyakan segala hal dengan sedetail mungkin, mengkomentari banyak hal terutama hal-hal fisik dan juga kemampuan intelektual.
Jika Anda mengalami hal tersebut, tak perlu panik, berikut beberapa cara jitu menghadapi pasangan yang lagi cemburu:
1. Jangan mengkomentari setiap kekhawatirannya dengan emosi tapi Anda harus tetap tenang.
2. Berikan waktu yang lebih untuk pasangan Anda supaya ia bisa tenang pula dan dapat berpikiran secara logis.
3. Berikan jaminan kepada pasangan Anda bahwa Anda berkomitmen sungguh-sungguh.
Jika diperhatikan lebih dalam lagi maka dibelakang rasa cemburu adalah rasa takut. Coba identifikasikan rasa ketakutan pasangan Anda. Apa sebabnya kemudian diskusikan dengan pasangan Anda. Setelah di diskusikan maka akan ada dua kemungkinan kondisi yang terjadi:
1. Pasangan Anda atau Anda sendiri menyadari bahwa apa yang sedang terjadi dapat membawa dampak buruk dan berkeinginan untuk mengubahnya.
2. Salah satu dari pasangan telah menyadari namun ada 1 pihak yang tidak ingin mengubahnya. Maka Anda harus mendiskusikan bagaimana hubungan Anda selanjutnya.
Untuk menjalin hubungan sukses Anda dan pasangan harus bisa menyisihkan waktu untuk saling berbicara, mendengarkan perasaan pasangan Anda dan mengekspresikan keinginan masing-masing tanpa rasa takut. (niP)



[Baca Selangkapnya »»]

Minggu, 25 Mei 2008

Jika Surga Dan Neraka tak pernah ada…

Beberapa waktu yang lalu saya baru saja membaca sebuah tulisan yang menarik hati saya. Tulisan itu berisi tentang surga dan neraka. dalam tulisan tersebut, dituliskan bahwa ada seseorang yang hendak membakar surga dan memadamkan neraka. Tulisan itu sebagai berikut.
Syahdan, sufi masyhur itu menyusuri jalan-jalan kota Bagdad yang hiruk-pikuk. Ia menjinjing seember air dan sebuah obor. Ketika ditanya hendak kemana, ia menjawab enteng: “Aku hendak membakar surga dengan obor dan memadamkan neraka dengan air!”
Konon, Rabiah Adawiyah, sang sufi itu, resah akan tingkat ketulusan manusia dalam beribadah. Mereka hanya ingin meraih surga dan mengelak neraka. Pendeknya, beribadah dengan iming-iming tertentu. Bagi Rabiah, itu sama saja dengan mental para budak. Agar dapat menanam ketulusan, Rabiah tergerak membuang iming-iming yang ia anggap telah menggerus nilai ketulusan.


Ambisi Rabiah itu kini kontras belaka dengan hasrat para pelaku bom bunuh diri. Lewat “jihad” versi mereka, mereka mengorbankan manusia-manusia yang tak langsung bersalah, demi mendapat surga. Sebuah kontradiksi luar biasa antara Rabiah yang tak berharap apa-apa dan mereka yang langsung terobsesi akan surga, kita telah terpampang nyata.
Andai Rabiah masih hidup, ia tentu akan lebih paham betapa bahayanya imajinasi akan surga itu. Sebab baginya, tujuan akhir ibadah tak lain agar kelak dapat menatap wajah, mendapat rida dan cinta Sang Terkasih. Prinsip ibadah Rabi’ah adalah cinta, keikhlasan, dan ketulusan hati. Ibadah tanpa imbalan.
Karena itu, dalam sebuah puisi nan romantis, Rabiah bersenandung: Jika aku menyembah-Mu karena berharap surga/jauhkanlah surga itu dariku/jika aku menyembah-Mu karena takut akan neraka /cemplungkanlah aku ke di kedalamannya.
Antusiasme ibadah seperti itu, kini disenandungkan oleh seorang dalang wayang Suket ternama kita, Ki Slamet Gundono. Dalam kidung Mabuk Gusti, manusia digambarkan beribadah sampai teler, sehingga ia tak peduli lagi akan imbalan dan ganjaran.
Ini berlainan lagi dengan obsesi para teroris yang dimabuk surga. Imajinasi akan surga telah menggilakan dan menghilangkan pesona Tuhan yang memberi surga itu sendiri. Andaikan surga benar-benar tidak ada—seperti syair lagu Chrisye dan Dewa (jika surga dan neraka tak pernah ada/masihkah kau sujud kepada-Nya?)—apakah para pemburu surga itu akan juga meneror Tuhan?
Di sinilah kita perlu mendalami hakikat surga (Arab: jannah). Dalam al-Mu`jam al-Wasîth, kata jannah berpadan makna dengan hadîqah dan bustân. Semuanya punya makna dasar, yaitu kebun. Konon, dalam panorama alam masyarakat Arab yang dipenuhi padang pasir nan tandus dan kering, kebun adalah imajinasi terindah dan sangat diidamkan.
Surga juga digambarkan seperti griya kenikmatan (dârun na`îm) yang kelak akan dijumpai di akhirat. Di sana ada pepohonan rindang, kuntuman bunga, sungai-sungai, dan lautan madu dan susu yang mengalir tiada henti. Di sana juga tersedia bidadari-bidadari nan cantik-jelita dan senantiasa siap melayan; sebuah gambaran yang sangat material sekaligus membangkitkan gairah.
Tapi sungguh mengherankan, banyak juga orang yang mengutuk kenikmatan duniawi demi meraih kenikmatan surgawi. Mereka tidak berpikir bahwa hidup di dunia adalah juga amanah untuk membangun surga yang di sini dan di dunia kini.
Mereka tampak lebih suka mendekat kepada jinnah (Arab: kegilaan) daripada jannah. Surga juga telah membuat sebagian orang menjadi gila. Membunuh diri sendiri dan orang lain merupakan aktualisasi kegilaan akan surga itu. Kegilaan itu pula yang tampak ampuh mematikan nalar dan nurani mereka. Seperti lagungya grup Band Dewa, ”jika surga dan neraka tak pernah ada, masihkah kau bersujud kepada-Nya” apakah hal itulah yang terjadi saat ini...?manusia hanya menginginkan surga saja dan melupakan Sang Pencipta....so buat temen2 kasih tanggepan ya....


[Baca Selangkapnya »»]

Rabu, 21 Mei 2008

gaul yuk......."pake bahasa SMS"

Kamus SMS ini diadopsi dari Bahasa Inggris, karena memang ekspresi-ekspresi
dalam Bahasa Inggrislah yang selama ini digunakan dalam sarana komunikasi
SMS atau chatting di internet. Umumnya merupakan kependekan kalimat atau
gabungan huruf awal dari kata yang dimaksud. Namun, ada juga yang dipadu
dengan angka dan simbol. Gampang dihafal, koq!

A
AAM = As a matter of fact (Sebenarnya)
ADctd 2 L = Addicted to Love (Mabuk kepayang)
AFA = As far as (Sejauh ini)
AKA = Also known as (dikenal juga sebagai)
AL I Wan is U = All I want is You (Hanya kau yang kuinginkan)
AML = All my love (Seluruh cintaku)
ASAP = As soon as possible (Secepat mungkin)
ATB = All the best (Yang terbaik)
ATW = At the weekend (Di akhir pekan)
AWHFY = Are we having fun yet (Sudah senang-senang belum?)

B
B4 = Before (Sebelum)
BBFN = Bye Bye for now (Sampai jumpa)
BBS = Be back soon (Segera kembali)


BBSD = Be back soon darling (Segera kembali, Sayang)
BCNU = Be seein' you (Sampai nanti)
BF = Boyfriend (Pacar)
BGWM = Be gentle with me (Jangan kasar padaku)
BMW = Be my wife (Maukah kau jadi istriku)
BRB = Be right back (Segera kembali)
BTW = By the way (Omong-omong)

Cm = Call me (Telepon aku)
Cu = See you (Sampai jumpa)
CUIMD = See you in my dreams (Sampai jumpa dalam mimpi)
Cul = See you later (Sampai ketemu lagi)
CUL8R = See you later (sampai ketemu lagi)

D
Dk = Don' t know (Tak tahu)
Dur? = Do you remember (Kau ingat?)

E
E2eg = Ear to ear grin (Menyeringai lebar)
EOD = End of discussion (Akhir perbincangan)
EOL = End of lecture (Akhir perkuliahan)

F
F? = Friends (Kawan)
F2F = Face to face (Berhadapan)
F2T = Free to talk (Bebas Bicara)
FITB = Fill in the Blank (Isi titik-titik, isi sendiri bagian yang kosong)
FYEO = For your eyes only. (Rahasia)
FYA = For your amusement (Untuk senang-senang)
FYI = For your information (Sebagai informasi)

G
GF = Girlfirend. (Pacar)
GG = Good Game (Ucapan ketika kedua pihak yang berseteru selesai melakukan
pertandingan)
Gr8 = Great (bagus)
GSOH = Good Salary, Own Home (Gaji OK, punya rumah)
GTSY = Glad to see you (Senang bertemu denganmu)

H
h2cus = Hope to see you soon (Kuharap kita akan segera bertemu lagi)
H8 = Hate (Benci)
HAGN = Have a good night (Selamat tidur)
HAND = Have a nice day (Selamat bersenang-senang)
hbtu = Happy birthday to you (Selamat ultah)
HldMeCls = Hold me close (Peluk aku erat-erat)
Ht4U = Hot for You ("Panas" untukmu)
H&K = Hugs and Kisses (Peluk cium)

IDK = I don't know (Aku tak tahu)
IIRC = If I recall correctly (Kalau tidak salah ingat)
IK = I know (Aku tahu)

ILU = I love you (Aku cinta kamu)
IMHO = In my humble opinion (Menurutku)
IMI = I mean it (Aku sungguh-sungguh)
IMBLuv = It must be Love (Ini pasti cinta)
IOW = In other words... (Dengan kata lain.)
IOU = I owe you (Aku berhutang padamu)
IUSS = If you say so (Baiklah)

J
J4F = Just for fun (Sekedar bersenang-senang)
JFK = Just for kicks (Iseng-iseng)
JstCllMe = Just call Me (Telepon saja aku)

K
KC = Keep cool (Tetap tenang, jangan langsung marah, dst)
KHUF = know how you feel (aku mengerti perasaanmu)
KIT = Keep in touch (hubungi aku terus)
KOTC = Kiss on the cheek (Cium pipi)
KOTL = Kiss on the lips (Cium bibir)

L8 = Late (Telat, malam)
L8r = Later (Nanti)
Lol = Laughing out loud (Tertawa terbahak-bahak)
LTNC = Long time no see (Lama tak jumpa)
LtsGt2gthr = Lets get together (Kita ketemu yuk)

M
M$ULkeCrZ = Miss you like Crazy! (Rindu kamu setengah mati)
M8 = Mate (Kawan, pasangan)
MC = Merry Christmas (Selamat Natal)
MGB = May God Bless (Semoga Tuhan Memberkati)
Mob = Mobile (Mobil, bergerak)
MYOB = Mind your own Business (Jangan ikut campur)

N
NA = No access (Tak boleh masuk, tak ada akses)
NC = No comment (Tak ada komentar)
NWO = No way out (Tak ada jalan keluar)

O
O4U = Only for you (Hanya untukmu)
OIC = Oh, I see. (Oh, begitu.)
OTOH = On the other hand (Di sisi lain)

P

PCM = Please call me (Tolong telepon aku)
PPL = People (Orang-orang)
Pls = Please

Q
QT = Cutie (Orang yang Lucu, imut, keren)

R
R = Are
RMB = Ring my Bell (Aku tak ingat, tolong ingatkan aku)
ROTFL = Roll on the floor laughing (Tertawa terpingkal-pingkal)
RU? = Are you? (Kamu?)
RU OK? = Are you Ok? (Kamu baik-baik saja?)

S
SC = Stay cool (Tenanglah.)
SETE = Smiling Ear to Ear (Tersenyum lebar)
SO = Significant Other (Pendamping)
SOL = Sooner or later (Cepat atau lambat)
SME1 = Some One (Seseorang)
SRY = Sorry (Maaf)
SWALK = Sent with a loving Kiss (Dikirim dengan cium mesra)
SWG = Scientific Wild Guess (Tebakan ilmiah)

T
T+ = Think positive (Berpikir positif)
T2ul = Talk to you later (Nanti kita bicara lagi ya.)
TDTU = Totally devoted to you (Cinta mati padamu)
Thx = Thanks (Terima kasih)
T2Go = Time to Go (Waktunya berpisah)
TIC = Tongue in Cheek (Ramah)
TMIY = Take me I'm yours (Aku milikmu)
TTFN = Ta ta for now. (Sampai jumpa)

U
U = You (Kamu)
UR = You are (Kamu)
URT1 = You are the one (kamulah orangnya)

VRI = Very (Sangat)

W
W4u = Waiting for you (Menantimu)
WAN2 = Want to (Ingin)
WLUMRyMe = Will you marry Me? (Maukah kau menikah denganku?)

WRT = With respect to (Salam hormat untuk)
WUWH = Wish you were here (Andai kau di sini.)

X! = Typical Woman (Wanita biasa)
X = Kiss (Cium)
XclusvlyUrs = Exclusively Yours (Milikmu seorang)

Y
Y! = Typical Man (Pria biasa)
YBS = You'll be Sorry (Kau akan menyesal)

Z
Zzzz = Sleep (Tidur)

Campuran Angka, Simbol dan Huruf
:) atau :-) = Happy, smile (Senang, gembira, tersenyum)
:)) atau :-)) = Laughing (Ngakak)
:( atau :-( = Sad, bad (Sedih)
:(( atau :-(( = Crying (Nangis)
:P atau :-P = Menjulurkan lidah
:X atau :-X = Kiss and Hug (Peluk cium)
:/ atau :-/ = Confused (Bingung)
:O atau :-O = Screaming, Get Shocked (Teriak, Kaget)
O:) atau O:-) = Dizzy (Pening)
:"> = Ashamed (Malu)
;) = Flirting, blinking eye (mengerdipkan mata)
@WRK = At work (Sedang kerja)
2bctnd = To be continued. (Bersambung)
2d4 = To die for (Sangat berharga)
2g4u = Too good for you (Terlalu bagus untukmu)
2Ht2Hndl = Too hot to handle. (Tak bisa dipegang)
2l8 = Too late (Terlambat)
2WIMC = To whom it may concern (Kepada yang berkepentingan)
4e = Forever (Selamanya)
4yeo = For your eyes only (Rahasia)

[Baca Selangkapnya »»]

Minggu, 11 Mei 2008

Fenomena "0866 & 0666" nomor kematian...?


Akhir-akhir ini dalam kehidupan masyarakat kita sering mengalami kecemasan karena isu-isu yang beredar. Mulai dari cabulnya kolor ijo, hari kiamat, hingga yang masih hangat yaitu tragedy gabby. Saat ini ada rumor baru yang membuat Indonesia gempar, masalah rumor baru yang muncul adalah masalah Axis, Nomor Merah, Infra Red, santet HP, dan kematian warga akibatnya menjadi perbincangan hangat. Tidak hanya di blog wordpress dan di internet saja, bahkan telah masuk ke berbagai koran nasional dan stasiun televisi. Bahkan telah muncul korban di beberapa wilayah karena kejadian ini. Hal ini membuat saya gerah untuk menulis pula perihal ini. Apalagi di sekitar tempat saya tinggal, banyak yang jadi korban gara-gara SMS berisi isu ini.
Salah satu teror SMS itu berbunyi: ”Kalo ada telepon yang NOMORNYA BERWARNA MERAH jangan diangkat, karena bisa menelan jiwa. Hari ini sudah disiarkan di berita, terjadi di Jakarta dan Duri dan sudah terbukti. Sekarang masih diusut oleh pihak KEPOLISIAN. Dugaan sementara adalah kasus PEMBUNUHAN JARAK JAUH MELALUI TELEPON GENGGAM (HP) oleh dukun ILMU HITAM/si penelepon adalah ROH GENTAYANGAN yang mencari MANGSA. Harap dimengerti dan kirim ke teman atau saudara semua. Harap saling membantu sesama umat manusia.”


SMS yang lainnya berbunyi: ”Informasi, kalau ada nomor HP yang 0866 atau 0666 masuk berwarna merah, mohon jangan diangkat, karena ada virus kematian. Soalnya di Jakarta dan di Sumatera sudah ada yang meninggal gara-gara masalah ini, orang bilang lagi uji ilmu hitam.”
Pesan lain berbunyi: ”Tolong diperhatikan serius. Jika menerima telp masuk dari HP dengan kepala no 0866 atau 066 dengan warna tulisannya merah, mohon dengan sangat jangan diterima. Sama sekali jangan memencet tombol apa pun karena telah memakan korban 1 orang di Medan dan 3 orang di Pekanbaru yang hangus karena HP-nya meledak. Mohon beritahu teman-teman lain”.
Ada juga yang berbunyi seperti ini: ”Mengenai ‘Ring in Red” yang terjadi di banyak negara, kepdik WHO Prof Dr Adi Mok telah menytakn bhw, kjdian tsb bkn ulah ilmu hitam. Tap, radiasi infra merah yangsengaja dipancarkan scr berlebihan ke HP no yg dituju yg mmg bnr dpt menyebabkan penerima tewas bbrp saat stlh mendengar telp. Walaupun tdk dijawab, HP yng terletak dkt jg berbhy, dpt timbulkan penyakit perlahan seperti kanker. Sebaiknya kurangi pengaktifan/pemakaian HP sampai dinyatakan aman kembali olh WHO.”
Walah, sampai WHO dilibatkan, jauh benar. Urusan gini aja dibahas WHO, gak mungkinkan. Tapi kok masih banyak yang percaya soal SMS merah ini hingga menjadi top artikel di dashboard WordPress. Perihal infra red juga bohongan. Tidak mungkin infra red yang dipancarkan Handphone sampai-sampai membunuh penggunanya. Tapi kalau menimbulkan gangguan kesehatan sih mungkin.

Paling kalau ada orang yang mati, pingsan, atau apalah namanya karena SMS merah ini mungkin karena lagi gak sehat, jantungannya kumat karena tiba-tiba terima SMS aneh, buka SMS sambil nyetir, buka telepon di atas rel kereta api, dll. Yang jelas bukan karena dampak langsung sinar infra merah.
Lalu perihal ada orang yang pingsan setelah menerima SMS merah, seperti di Padang itu juga bukan karena SMS merah. Seperti yang dikutip harian Padang Ekspres, orang tersebut pingsan karena penyakit jantungnya kambuh setelah kaget menerima SMS isu tersebut dengan tiba-tiba.
Padang, Padek– Pesan singkat atau SMS ”merah” menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Kamis (8/5) malam, warga RW VII, belakang eks Departemen Penerangan (Deppen), Purus Baru, Kecamatan Padang Barat, buncah. Karena, salah seorang warganya sebut saja, Lia (23), gemetaran dan mual-mual, setelah menerima SMS dari nomor yang tidak dikenal. Tidak hanya itu, korban lainnya Rudi (28), warga Kompleks Perumahan Yuka Kelurahan Pampangan Kecamatan Lubuk Begalung, Kamis (8/5), sekitar pukul 15.00 WIB, tak sadarkan diri sestelah mengangkat telepon diduga dari nomor 08666.
“Saya waktu itu mendapat SMS dari nomor yang tidak dikenal. Saat SMS itu saya buka, badan saya langsung panas dingin dan mual-mual. Langsung saja handphone itu saya tinggalkan di atas meja dan memanggil Buk Ros tetangga saya,” kata Lia yang terlihat masih trauma saat ditemui Padang Ekspres, sekitar 01.00 WIB, Jumat (9/5).
Ros (5 8 ) menambahkan, saat melihat Lia ketakutan setelah menerima SMS, dia sempat melihat layar handphone yang terletak di atas meja berwarna merah. “Ambo iyo sempat mancaliak layar Hp tu merah. Tapi ambo indak barani mancaliak lamo-lamo do,” kata Ros. Namun terlepas dari benar atau tidaknya peristiwa yang menimpa Lia ini memang akibat SMS tak dikenal, yang dikait-kaitkan dengan isu SMS “Merah” yang berkembang, setidaknya isu-isu tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Masalah lainnya yaitu masalah kartu AXIS yang dianggap sebagai buatan gereja setan juga bohong besar. AXIS bukanlah bikinan gereja setan, melainkan bikinan pengusaha Arab Saudi, didukung oleh dua operator terkemuka di Asia: Saudi Telecom Company, penyedia layanan telekomunikasi nasional Arab Saudi. Masa AXIS bikinan orang Arab bisa-bisanya dikaitkan dengan gereja setan, jauh amat. Isu ini paling karena persaingan tidak sehat antar provider HP.
Untuk itu saya himbau kepada rekan-rekan blogger semua dan yang membaca blog ini, jangan percaya dengan isu-isu semacam ini. Ingat, kematian hanya ditentukan oleh Allah swt. bukan oleh SMS merah, kartu setan, atau santet HP.

[Baca Selangkapnya »»]

Rabu, 07 Mei 2008

"Gaby_Tinggal kenangan" bener gak se.........


Misteri lagu ini memang begitu menggema di seluruh pulau jawa bahkan sampai ke seluruh indonesia kali ya....,tapi tahukah kamu bagaimana sebenarnya versi cerita asli dari lagu ne..., aku nemuin ada beberapa versi yang beredar di masyarakat, tapi gak tau mana yang bener. Ya.....semuanya Allah yang tahu...Versinya kayak gini ne...
Cerita pertama ne.....
Ada yang bilang cewe ini bernama Ega. Ega adalah seorang vokalis Band Caramel, dia frustasi karena ditinggal Boyfriendnya, pacarnya meninggal dalam sebuah tawuran. Karena frustasi Ega mencoba bunuh diri, dia ditemukan oleh temanya dalam keadaan sekarat, dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Saat ajal mau menjelang Ega menyanyikan lagu ini dengan iringan gitar yang dimainkan sendiri, dan direkam oleh temannya. Setelah menyanyikan lagu ini Ega pun meninggal.
Cerita yang ini sedikit tidak masuk akal, karena di backsound lagu ini ada suara orang tepuk tangan, (orang lagi sekarat ko di beri applous), dan namanya orang sempat sekarat pastinya di tangannya ada jarum infus, dan mungkin diberi oksigen, jadi mana mungkin Ega bisa main gitar sendiri, dan juga suster-suster disana pasti melarang karena bisa mengganggu pasien lain.
Cerita kedua ne....


Namanya Gaby, Dia anak SMU Blora di Madiun (katanya, tapi temen-temen aku bilang dia ank sidoarjo), dia juga anak Band khususnya vokal, sewaktu itu dia kelas 3 SMA mau menempuh ujian pastinya. Dia punya pacar anak pembalap, suka balapan motor. Nah, pada waktu masa-masa ujian itu mereka jarang komunikasi karena sibuk belajar. Tanpa diketahui Gaby, ternyata pacarnya meninggal gara-gara kecelakaan. Orang tua pacarnya maupun temen-temennya nggak mau kasih tau Gaby, takut mengganggu konsen belajarnya. Akhirnya setelah selesai ujian Gaby ke rumah pacarnya bermaksud buat ketemu, kan kangen tuh, n mau marah-marah juga cz knp setelah ujian pacarnya nggak kasih kabar. Truz pas di rumah pacarnya, Gaby kaget kok rame-rame, banyak orang baca yasin. Ibu pacarnya akhirnya kasih tau ke Gaby kalo pacarnya uda nggak ada, meninggaL! Gaby shock banget pastinya, dia stress berat! Temen dan keluarganya kasih support dia untuk bangkit. Sampai akhirnya dia berhasil menciptakan lagu itu, lagu tentang perasaan dia. Niatnya Lagu itu akan dipentaskan pas perpisahan sekolah. Tapi sayangnya .. Gaby memilih ketemu sama pacarnya, dia dikabarkan gantung diri! Itu terjadi di Tahun 2007 kemaren. Nah .. setelah itu menyebarlah Lagu-lagunya .. Dan banyak yang bilang setelah ngedengerin lagu itu banyak yg didatangi cewek cantik alias Hantunya Gaby. Katanya juga banyak kejadian-kejadian gitu sekitar bulan desember yaitu pas bulan kelahiran Gaby.
Cerita ketiga ne...
dy tu aslinya ank bali. dy bkin lirik tu sndri. karena dy ditinggal olh kekasihnya yg meniggal dlu. pertama ceritanya, geby tu mahasiswa universitas di jogja. kejadian itu terjadi di bali kmpung halmannya. kejadian ini berlangsung tanggal 11 januari 2008 pada malam hari, waktu itu geby ma teman ne naik mobil kijang panter dy lg m jalan2 gtu dech
ternyata waktu perjalanan dy melihat sang kekasih lagi sama cewek lain lalu dy manggil kekasihnya tu, sehabis melihat kekasihnya lagi selingkuh dy ngebut pulang kerumah tmen td tanpa disdri pacar geby td ngikutin geby tp dy kehilangan dy terus dy cari sesampai dijalan yang spi dy ngebut karena dy liat mobil geby ternyata disana ada simpang jalan dsitu pacar geby mninggal kecelakaan. 2 hari kmudian geby diberitahu bahwa pacarnya telah meninggal karena kecelakaan. setelah mendengar kabar itu geby g prnah keluar dari kamar dy ngurung dri dsna. sambil nangis dy bikin lagu yang kni telah menyebar. stelah itu malam harinya dy dibujuk untuk keluar kmar olh temannya ternyata dy mw, dy diajak ke sebuah cafe dibali. distu dy cbo untuk nyanyi kan lgu buatannya td. tpi sebelum nyanyi dy minum obat yang punya dosis tinggi, dy minum semua obat tadi tanpa sepengetahuan temannya. setelah minum cy nik keta panggung. lalu dya nyanyi waktu dy tengah2 tangan geby bercucuran keringat. kan dilgunya terdengar suara senar gitar putus itu geby mulai merasa sakit didada setelah suara senar tdi lagunya selesai hanya sampai di pernah ada. lalu lagunya habis sebetulnya lagunya itu masih panjang. dan disitu terdengar suara teriakan seorng cewek itu temen geby. yang tw bahwa dya minum obat dosis tinggi. stelah itu geby jatuh dari bangku yg didudukinnya lalu dy sekarat dalam keadaan memegang gitar, dy dilarikan kerumah skit ternyta dy meninggal di jlan. jadi dy g jd dibawah kerumah sakit

ne cerita yang ke empat……
Lagu ini dibuat oleh seorang vokalis dari band Caramel (Stikom Bali) yang bernama EGA. Dia ditinggalkan oleh pacarnya dan dia tidak kuat menahannya sehingga putus asa dan menyanyikan lagu ini di depan teman-temannya sebelum dia bunuh diri ke esokan harinya.


[Baca Selangkapnya »»]

Senin, 05 Mei 2008

Malam pertama (Mitos)

Benarkah Malam Pertama (MP) selalu menjadi malam paling “menegangkan” bagi pengantin baru?


Tak jarang anggapan tentang MP yang dimiliki calon pengantin tergolong keliru, sehingga beredar mitos-mitos di kalangan masyarakat. Munculnya mitos ini, menurut dr. Nugroho Setiawan, Sp.And, androlog dari RS. Fatmawati Jakarta, disebabkan karena minimnya pengetahuan calon pengantin, terutama tentang seks. Berikut ini adalah mitos-mitos tentang malam pertama yang sering beredar:

1. Mitos: Selalu menyakitkan.
Pikiran ini biasanya menghantui kaum perempuan, karena ia sudah lebih dulu khawatir vaginanya tak mampu menampung penis yang besar akibat ereksi.
Fakta: Ini anggapan salah!
Hubungan seks yang pertama kali dilakukan, tak selalu menimbulkan rasa sakit bila yang bersangkutan sudah mempelajari seksualitas sebelum menikah. Rasa sakit biasanya terjadi karena respon seksual belum terjadi secara sempurna padanya. Vagina masih terlalu kencang, sehingga belum siap menerima penetrasi.
Ketika ada rangsangan, respon seksual akan muncul berupa ereksi pada pria, dan pada perempuan terjadi perlendiran serta pelunakan vagina. Bila vagina belum melunak tapi sudah dipenetrasi, akan timbul rasa sakit pada perempuan. Inilah yang menimbulkan rasa trauma. Selain itu, pemaksaan seperti ini bisa membuat mulut rahim pecah.

2. Mitos: Penentu Keberhasilan.
MP sering dianggap sebagai penentu keberhasilan dalam berhubungan seks selanjutnya. Ketika timbul kekecewaan, misalnya karena pengalaman buruk saat MP, biasanya memang memengaruhi perasaan saat hubungan seks berikutnya.
Pengalaman buruk ini antara lain, Ejakulasi Dini (ED) atau sakit yang dialami perempuan saat penetrasi. Bisa jadi, pengalaman ini akan kembali terbayang saat berhubungan seks berikutnya, sama halnya bila ternyata hubungan seks pertama itu berjalan menyenangkan.
Fakta: MP bukanlah penentu keberhasian dalam hubungan seks selanjutnya.

3. Mitos: ED selalu terjadi saat MP.
Fakta: ED tidak selalu terjadi saat MP
Menurut Nugroho, ED terjadi akibat gairah yang terlalu tinggi dan foreplay yang kurang. Padahal sebetulnya, gairah ini bisa dikendalikan. Bila pengetahuan seksualitas yang dimiliki suami tidak memadai, ED bisa saja terjadi. Ini wajar terjadi, dan bukan pertanda buruk.

4. Mitos: Sehebat adegan film biru.
Film biru banyak memberi kesan berhubungan seks yang indah, heboh, bisa penetrasi dengan foreplay singkat, atau bahkan tanpa foreplay, dan bisa penetrasi dalam waktu lama.
Fakta: Tidak selalu sehebat adegan film biru.
Belajar seks dari film biru bahkan tidak dianjurkan, karena adegan yang disuguhkan tidak runut. Itu bukan pembelajaran seks yang baik. Sebab, masing-masing pihak butuh ketenangan, belaian yang tidak terburu-buru, dan penyelesaian psikologi yang baik.
Apalagi, perempuan penuh dengan perasaan. Ada kalanya, sebelum berhubungan, sebagian perempuan ingin ngobrol dulu atau dibelai untuk merangsang dirinya. Perlu diketahui, respon seksual yang baik pada wanita harus lengkap, dan ini butuh waktu lama, yaitu sekitar 30 menit.

5. Mitos: Seks di film biru adalah ideal.
Fakta: Anggapan ini menyesatkan.
Sebab, adegan di film biru kebanyakan hanya rekaan saja. Apalagi, bila suami menganggap ukuran penis yang ideal adalah yang besar, seperti di film biru. Kebanyakan, film biru diperankan orang-orang Barat yang notabene bertubuh tinggi besar, sehingga ukuran penisnya pun lebih besar, dibanding orang Indonesia yang posturnya kecil.
Sebaiknya, sebelum menonton film biru, pengantin baru sudah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai seks. Sehingga, mereka lebih bijak menyikapi adegan yang disuguhkan, dan bisa memilah hal-hal yang baik.

6. Mitos: Penis besar, istri puas.
Tak sedikit suami yang merasa khawatir tidak bisa memuaskan istrinya karena memiliki penis kecil. Ia lalu menganggap, istrinya baru akan puas jika penis pasangannya berukuran besar.
Fakta: Bukan ukuran besar kecilnya penis yang bisa memuaskan pasangan.
Melainkan, kekerasan penis itu sendiri. Bila penis besar tetapi tidak bisa melakukan hubungan seks dengan baik, bukan tak mungkin justru ED terjadi.

7. Mitos: Selalu nikmat.
Sebelum menikah, banyak orang menganggap seks itu nikmat, sehingga membayangkan MP pasti akan dilewati dengan nikmat.
Fakta: Apesya, tak sedikit yang kecewa.
Keindahan yang dibayangkan tak terjadi karena mereka tak memahami seksualitas secara benar. Masyarakat Indonesia tergolong malas belajar secara otodidak, termasuk soal seks. Karena itulah, banyak pasangan yang frekuensi berhubungan intimnya makin lama makin berkurang.
Apalagi, bila suami egois karena hanya memikirkan kenikmatannya sendiri, tidak peduli perasaan pasangan. Sedangkan istri, karena merasa sakit tiap kali penetrasi, sering mencari alasan agar tidak perlu melayani suaminya.

8. Mitos: Darah perawan.
Artinya, istri dianggap masih perawan bila saat berhubungan seks pertama kali, mengeluarkan darah dari vagina. Bila tidak, dianggap sudah tak perawan.
Fakta: Mitos ini sangat menyesatkan!
Anggapan ini membuat banyak istri khawatir bila tidak mengeluarkan darah saat MP, dan bisa menimbulkan kecurigaan suami.
Padahal, ketika istri mendapatkan respon seksual yang sempurna, semua organ reproduksinya melentur. Sehingga, bukan tidak mungkin selaput dara (hymen) istri tetap utuh, bahkan sampai menjelang melahirkan.

9. Mitos: Tak puas = gagal.
Fakta: Idealnya, saat berhubungan seks kedua belah pihak bisa menikmati dirinya dan pasangannya.
Pada kenyataannya, justru lebih banyak pasangan yang gagal berhubungan seks saat MP akibat pengetahuan seksualitas yang minim. Umumnya, mereka menikmati hubungan seks yang baik justru setelah berhari-hari mencoba, yaitu 10-14 hari. Sebetulnya, hal ini tidak boleh terjadi. Tetapi, karena orang Indonesia jarang mau belajar soal seksualitas, situasi seperti ini akhirnya dianggap wajar.

10. Mitos: Menyobek selaput dara pertanda keberhasilan.
Fakta: Ini anggapan yang salah dan tidak saling berhubungan.
Belum tentu selaput dara bisa sobek saat MP. Menurut Nugroho, justru menyobek selaput dara saat MP merupakan tanda terjadinya kegagalan respon seksual pada istri. Artinya, sebetulnya istri belum terangsang sempurna saat penetrasi terjadi.

11. Mitos: Harus minum obat kuat
Fakta: Anggapan yang salah!
Obat-obatan pendukung kegiatan seksual tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bila yang bersangkutan tidak memerlukannya. Jika saat MP suami sudah mengonsumsi obat ini, bisa jadi secara psikologis ia sebetulnya merasa tidak siap, atau tidak mampu melakukannya.

12. Mitos: Daging kambing meningkatkan gairah.
Fakta: Ini mitos yang sering tersiar di masyarakat!
Yang benar, bukan daging kambing yang membuat gairah seks meningkat, melainkan bumbu-bumbu yang berasal dari rempah-rempah yang menyertainya ketika daging kambing itu dimasak.

[Baca Selangkapnya »»]